rumus fisika inti

Halo kawan semoga kalian baik-baik saja, Kali ini aku akan memberitahu informasi tentang rumus fisika inti lengkap dengan gambar dan isinya. Akan tetapi sebelum melangkah kepada konten rumus fisika inti ada bagusnya kita simak dulu tentang rumus fisika inti tersebut.
rumus fisika inti memang sedang trending diperbincangkan saat ini, Apalagi rumus fisika inti yang akan saya share ini sangat lengkap dengan informasi didalamnya. Saat ini memang banyak sekali teknologi yang serba canggih, mulai dari Smartphone yang kamu punyai sangat bisa melakukan apa saja di tangan yang kalian pegang tersebut. Baik itu mencari kue,resep,keagamaan semuanya ada di tangan kalian.
Pembahasan kali ini juga merupakan bagian dari konten yang sudah ramai di dunia internet yang kamu pegang. Tentunya artikel yang akan saya bagikan sangat berbeda dari web sebelah yang lainnya, Sangat segar dan menjanjikan.
Sepertinya tidak perlu lama lagi, langsung saja ke intinya, Berikut informasi rumus fisika inti lengkap dengan gambar dan isinya.

Di dalam inti atom terdapat proton dan netron. Proton – proton dalam inti atom saling tolak menolak. Semakin dekat proton – proton dalam inti atom, semakin besar gaya tolaknya. Mengapa proton – proton dalam inti atom saling terikat?
Proton-proton pada inti atom tolak menolak dengan gaya elektrostatik (gaya Coulomb), antara nukleon – nukleon dalam inti juga terjadi tarik menarik dengan gaya gravitasi. Gaya tarik gravitasi antar nukleon jauh lebih kecil daripada gaya tolak elektrostatik antar proton. Jadi, jika tidak ada gaya lain maka proton – proton akan lepas dari inti atom. Karena proton – proton atom tetap bersatu dalam inti, maka pastilah ada gaya kuat yang mengikat nukleon – nukleon tetap bersatu dalam inti. Gaya kuat ini disebut gaya tarik inti.
Inti atom disusun oleh proton dan neutron. Tetapi massa inti selalu lebih kecil daripada jumlah massa proton dan neutron pembentuk inti, “selisih massa” (∆m) disebut defek massa. Defek massa akan menyatakan nilai energi ikat inti, sesuai dengan hukum kesetaraan massa energi Einstein.

Radioaktivitas didefinisikan sebagai pemancar sinar radioaktif (sinar α, β atau Ƴ) secara spontan oleh inti — inti yang tak stabil (misal U -238) menjadi inti – inti yang lebih stabil. Inti yang memancarkan sinar radioaktif disebut inti induk dan inti baru yang terjadi disebut inti anak.
Sinar alfa tak lain adalah inti atom 42 He. Sesuai dengan hukum kekekalan nomor massa dan nomor atom, suatu inti induk yang memancarkan sinar α akan menghasilkan inti anak yang nomor massanya berkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2. Reaksi pemancaran a ditulis sebagai:
Fisika inti atau fisika nuklir (dalam bahasa inggris kita mengenalnya sebagainuclear physics) merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang struktur inti atom serta interaksi yang terjadi dari penyusunnya. Fisika inti termasuk ke dalam disiplin ilmu yang terbilang “muda” karena berkembangannya baru dimulai sekitar awal abad ke 20.

Awal mula kemunculan fisika inti dimulai saat Henri Becquerel menemukan peristiwa radioaktivitas. Peristiwa ini melibatkan pelepasan partikel atau energi secara spontan dari suatu material yang bersifat radioaktif. Setelah itu, pendalaman tentang fisika inti terus berlanjut melalui penemuan struktur atom oleh Ernest Rutherford. Dia menemukan bahwa ternyata atom memiliki muatan positif yang terpusat (tidak menyebar seperti model Thomson).
Pada masa itu, para fisikawan hanya mengetahui bahwa inti atom terdiri dari proton saja yang bermuatan positif dengan elektron yang mengelilingi inti. Ternyata, ada suatu hal lain yang ikut bersembunyi di dalam inti atom. Fisikawan Inggris bernama James Chadwick menemukan bahwa ada 1 jenis partikel tak bermuatan yang ikut bergandengan bersama proton di dalam inti. Partikel ini memiliki massa yang hampir serupa dengan proton. Ia beri nama partikel ini dengan sebutan neutron. Penemuan James Chadwick sangat mengubah cara pandang fisikawan terhadap struktur inti atom di masa itu. Fisikawan langsung menyadari bahwa mereka dapat memanfaatkan neutron untuk “memborbardir” inti atom, mentransformasikannya menjadi elemen lain.
Banyak sekali istilah yang terlibat dalam pembelajaran fisika inti. Kita harus mengetahuinya terlebih dahulu agar dapat mempermudah konsep lanjutan terkait fisika inti. Seperti yang kita ketahui bahwa inti atom terdiri dari proton dan neutron. Jumlah proton yang ada pada suatu atom dapat kita sebut sebagainomor atom(simbolnya Z). Sedangkan total dari jumlah proton dan neutron kita sebut dengannomor massa(simbolnya A). Biasanya, penulisan elemen yang memiliki nomor atom dan nomor massa dengan jumlah tertentu dapat dilihat pada contoh berikut.
























































































Bagaimana?, sempurna bukan artikelnya?. Kalau para pembaca ada pertanyaan tentang rumus fisika inti lebih lanjut lagi, kamu bisa kasih solusi di kolom komentar untuk memantapkan lagi blog saya ini yang masih tahap newbie. Saya berharap dengan adanya artikel rumus fisika inti tersebut, para agan permasalahannya bisa diatasi dan terhibur berkat adanya pembahasan ini.
Sekian dari saya, Semoga artikel tentang rumus fisika inti ini bisa bermanfaat bagi kamu semuanya. Akhir kata. Terimakasih untuk semuanya.